Sunday, January 2, 2011

Komentar Editorial (4)


Mengoreksi Demokrasi (judul dari koran)

Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Begitulah pemahaman yang paling sederhana tentang demokrasi, yang diketahui oleh hampir semua orang. Banyak para pemimpin yang memanfaatkan demokrasi ini. Dalam hal yang diperbincangkan dalam pembahasan ini adalah pesta Demokrasi. Pesta demokrasi yang besar-besaran untuk pemilihan dari yang terpenting Presiden hingga ke Bupati dan Walikota bisa dibayangkan berapa banyak uang yang harus mereka semua keluarkan untuk pemilihan ini sering pula kasus suap tercermin dalam kegiatan ini. Para pemimpin yang rela mencoreng makna demokrasi dengan iming-iming uang dan janji-janji kosong yang hanya akan membuat masyarakat melambung tinggi dalam dunia khayal.
        Kita harus lebih bisa memaknai dari kata Demokrasi. Cerminkanlah Demokrasi yang berdasarkan jati diri bangsa Indonesia, dasar negara Indonesia yakni pancasila. Pesta Demokrasi untuk pemilihan presiden, wakil presiden semua memang baik untuk mencerminkan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Namun, semua ini harus bersih jangan ada yang bisa mencoreng makna Demokrasi sendiri dan pergunakan lah anggaran dana yang seefisien mungkin agar tidak banyak kata mubazir untuk semua ini. Karena kita ketahui banyak masyarakat yang meninggal akibat kelaparan jangan hanya bisa mengeluarkan dana besar untuk pemeilihan saja agar terpilih namun berani pula mengeluarkan dana besar untuk memberantas kemiskinan itu merupakan jiwa pemimpin yang berlandaskan Pancasila dan dipilih melalui murni makna Demokrasi.

No comments:

Post a Comment