Sunday, October 30, 2011

Mengembangkan Kreativitas Anak dengan Menulis


Mengembangkan Kreativitas Anak dengan Menulis
Mengembangkan kretivitas anak bisa dalam segala hal, namun mengapa tidak mencoba dengan sebuah tulisan?? Sebelumnya kita cermati terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Kreativitas.
kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada (http://id.wikipedia.org/wiki/Daya_cipta). Lalu apa yang dimaksud dengan menulis. Menulis menurut Henry Guntur Tarigan ( 1986:15) menyatakan bahwa menulis dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide tau gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampainnya  (http://duniabaca.com/pengertian-menulis-menurut-para-ahli.html).
Anak-anak cenderung ingin lebih tahu dalam segala hal, apa bila kita mengajarkan mereka mengenai menulis semenjak dini maka dengan secara langsung ini dapat mengembangkan kreativitas anak, betapa tidak sesuai dengan pengertian kretivitas itu sendiri kreativitas melibatkan pemunculan gagasan baru, ataupun yang sudah ada. Anak dari usia dini yang telah terbiasa menulis maka anak terbiasa dalam menulis hingga dewasa kelak, sehingga memberikan dampak yang positif untuk perkembangan anak sendiri.
Dalam menulis anak-anak akan terbiasa berpikir memikirkan hal-hal yang baru misalnya apabila anak tersebut ingin menulis sebuah cerpen maka anak tersebut dituntut untuk dapat mengembangkan proses penalaran mereka atau proses berpikir mereka bagaimana cerpen itu akan bermula seperti apa cerita tersebut, siapa yang akan memerankannya, dimana tempat cerita itu, apa tema cerita tersebut ataupun judul cerita itu sehingga  mempunyai jalan cerita hingga akhirnya semua membutuhkan proses berpikir yang harus dijabarkan secara runtut dan menghasilkan sebuah Tulisan yang memebrikan cerita pendek novel atau apapun baik itu bersifat formal, humor atau pun nasihat semua ini akan melatih anak-anak untuk bersikap kreativ dan mengembangkan pola pikir mereka ang sangat untuk perkembangannya.
Banyak cara yang dapat dilakukan agar kretivitas anak terus dapat berkembang dan salah satunya adalah dengan membiaskan menulis. Anak-anak bisa diperkenalkan dengan tulisan bermula dari yang sederhana dan setelah dewasa anak yang sudah terbiasa ini bisa membuat tulisan-tulisan yang bermanfaat. Dengan anak mempunyai kreativitas dalam menulis ini menjadi bukti bahwa anak tersebut mempunyai kretivitas yang sangat baik. Jadi tidak ada salahnya apabila anak-anak diajarkan menulis sejak dini guna meningkatkan kreativitas perkembangan anak, karena anak adalah penerus bangsa, penerus bangsa Indonesia kita tercinta.  

Jadikan Program Televisi sebagai Guru bagi Para Penerus Bangsa

Topik : Program televisi
Tema : Program televisi sangat berpengaruh terhadap perilaku anak- anak. Oleh sebab itu jadikanlan program televisi sebagai Guru mereka dalam belajar.
Judul : Jadikan Program Televisi sebagai Guru bagi Para Penerus Bangsa.

Rasa ingin tahu yang besar tercipta dari dalam diri anak-anak. Semua yang ada disekitarnya merupakan guru bagi mereka keluarga, lingkungan rumah, teman sepermainan dan program televisipun bisa menjadi guru tidak secara langsung kepeda mereka. Kenapa saya katakan seperti itu? Karena apabila anak-anak menonton acara televisi secara tidak langsung mereka akan mengikuti tingkah laku para pelaku figur program (acara) televisi tersebut.
Di zaman modern ini segala macam teknologi akan mudah didapatakan termasuk program televisi. Program televisi yang memberikan dampak positif akan memberikan contoh yang sangat baik untuk mereka, anak-anak yang ingin serba tahu tersebut. Sehingga akan menjadikan generasi yang membanggakan tentunya.
Namun bagaimana dengan program televisi yang tidak memberikan dampak positif? Mungkin dampak negatif seperti yang banyak terjadi kasus belakangan ini mulai dari perkelahian, tingkah laku yang kurang sopan, kata-kata yang kasar hingga perbuatan yang kriminal, sehingga tidak sedikit anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah harus terkena kasus kriminal. Hal yang sangat menyedihkan bukan ? anak-anak adalah para penerus bangsa yang harus menjungjung tinggi jiwa Nasionalisme.
Anak-anak merupakan modal untuk bangsa Indonesia dimasa yang akan datang. Mereka butuh pelajaran, mereka butuh guru yang tepat. Tidak hanya orang tua, lingkungan, teman sepermainan, sekolah namun bila kita renungkan program televisi pun bisa menjadi guru yang baik pula.
Oleh sebab itu jadikanlah program televisi sebagai guru yang terbaik untuk anak-anak dalam belajar. Peranan orang tua sangat penting disini. Para orang tua bisa mengontrol program-program televisi apa saja yang cocok untuk ditonton anak-anak. Kemudian, kita sebagai pemuda pemudi bangsa Indonesia mengapa tidak untuk kita semua berlomba-lomba dalam memproduksi program-program televisi yang bisa mencerdaskan mereka, Para Penerus Bangsa! Bukankan membela bangsa tidak hanya dengan ikut berperang secara Fisik bukan ?
Pemuda pemudi bangsa indonesia bisa menjaga indonesia tercinta dengan cara ikut serta dalam menjaga mereka semua, para penerus bangsa dengan cara memberikan ataupun menciptakan program ataupun acara televisi yang bermanfaat. mendidik dan berpendidikan untuk mereka para penerus bangsa, benih-benih bangsa Indonesia tercinta. Sehingga membentuk jiwa penerus bangsa yang penuh akan jiwa Nasionalisme.

***

Artikel


Pentingkah Pendidikan Kesehatan Seksual dan Reproduksi bagi Para Remaja Indonesia ??

          Pentingkah pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi bagi para remaja indonesia untuk sekarang ini ??? jawabannya adalah IYA.
Mengapa demikian ? jawabannya adalah
Data dan Fakta
-         Banyak remaja usia di bawah 15 tahun di kawasan asia di kawasan Asia Pasifik melakukan hubungan seksual karena di paksa.
-         21 juta perempuan di dunia melakukan aborsi tidak aman.
-         Hanya 35% perempuan di kawasan Asia Timur menikah dengan kesehatan reproduksi yang baik.
-         Estimasi jumlah aborsi di Indonesia per tahun mencapai 2,4 juta jiwa. Sebanyak 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja.

Remaja yang pernah berhubungan SEKS di Indonesia
                             Umur
                 15 tahun       18 tahun
Kota             3,4                 30
Desa           10,9                 47,1
Nasional       7,9                 40,2

Presentasi Remaja Menikah di Indonesia
                             Desa                     Kota
Tingkat SD                     56                          45
Tingkat SMP        41                          30
Lebih Tinggi         12                            9


Survei terhadap Remaja Indonesia
Ø 97% pernah menonton film porno
Ø 93% pernah berciuman hingga Petting (bercumbu)
Ø 62,7% remaja SMP tidak perawan
Ø 21,2% remaja SMA pernah aborsi
Ø Survei dilakukan di 12 provinsi, dengan 4.500 responden remaja.
Sumber: Koran Media Indonesia Jumat, 28 Oktober 2011

          Mencengangkan bukan hasil data survei diatas. Sangat memperihatikan!
        Dengan data kasus diatas ini membuktikan bahwa sangat penting pendidikan seks dan reproduksi untuk para remaja mengingat banyaknya kasus permasalahan melakukan hubungan seks pada usia remaja, hamil bahkan hingga aborsi dengan jalan yang sangat tidak sehat.
Remaja pada jaman sekarang ini sangat dekat teknologi memang sangat baik apabila teknologi yang sangat canggih ini dimanfaatkan untuk hal positif apa lagi demi kemajuan nusa dan bangsa, namun ketika teknologi dimanfaatkan tidak pada tempatnya misalnya dengan teknologi, para remaja indonesia dengan mudahnya untuk mendapatkan serta menonton video porno sehingga membuat para remaja merasa tertantang untuk melakukannya. Apa bila kasus seperti ini diantara banyaknya kasus mengenai ketidaktahuan bahaya seks pada usia dini maka akan terus menambah jumlah usia remaja indonesia yang telah berhubungan seks pada usia sekolah.
Pendidikan seks dan reproduksi harus diberikan kepada para usia remaja karena demi menanggulangi serta mencegah bertambahnya usia remaja yang terjeremus kedalam kasus seks serta bahaya seks. Pendidikan ini memberikan pengetahuan mengenai seks, bahaya seks apa bila melakukannya pada usia dini, bahaya aborsi hingga bahaya tertular penyakit yang sangat mematikan yakni penyakit HIV/AIDS. Dengan memberikan pendidikan seperti ini anak-anak usia remaja tidak sungkan untuk bertukar pikiran dalam pendidikan seks dan reproduksi. Dalam pendidikan ini pun diberikan pengarahan apabila memang sudah hamil tidak harus melakukan aborasi namun tetap merawat dan menjadi seorang ayah dan ibu yang sangat sayang dengan buah hati mereka. Jangan karena malu harus bertambah deretan bayi meninggal karena kasus aborsi ataupun pembuangan anak di tempat sampah dan tempat-tempat umum lainnya.
Usia remaja bukanlah diahabiskan untuk kesenangan sesaat saja. Hanya remaja-remaja yang mempunyai akal fikiran pendek saja, yang hanya memikirkan hari ini tidak memikirkan esok hari apa lagi memikirkan masa depan. Sungguh terlalu!!!
 Jangan hancurkan usia remaja dengan perbuatan yang hanya akan membuat hancur diri sendiri dan keluarga. Lakukanlah yang terbaik untuk keluarga, nusa dan bangsa karena sesungguhnya usia remaja tidak akan datang 2 kali dalam kehidupan seseorang! Jadikanlah usia remaja kita semua sebagai usia penuh prestasi yang akan membuat bangga diri sendiri keluarga dan tentunya bagi nusa bangsa....^^
Semangatlah remaja indonesia untukberusaha belajar, belajar terus belajar ciptakanlah prestasi yang bermanfaat bagi khalayak umum maka bahagialah kamu dunia dan akhirat.... jadikan pendidikan seks dan reproduksi sebagai panduan kita semua untuk terhindar dari perbuatan seks pada usia remaja. Tinggalkan hal-hal yang merusak kemudian bangkit, berusaha dan berteriaklah songsonglah masa depan indonesia dengan prestasi manfaatkanlah teknologi untuk membantu pemerintah dalam menciptakan sesuatu hal yang baru yang bernilai positif....^^ semangat!!!

Artikel Sapi Gelonggongan


Sapi Gelenggongan

Daging sapi gelonggongan merupakan daging sapi berkualitas bangkai. Menakutkan memang namun seperti itulah adanya! Daging sapi gelonggongan merupakan daging yang berasal sapi dari wilayah Nusantara. Namun apa yang membedakan daging sapi gelonggongan dengan daging lainnya ?
Daging sapi gelonggongan berasal dari sapi yang berpostur tubuh kurus. Semua sapi di pisahkan sapi berbadan gemuk, kurus. Sapi yang berbadan kurus setelah dipisahkan kemidian ditempatkan di dekat sumber air. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan para oknum jagal memudahkan dalam memberikan air ke dalam mulut sapi, banyak sapi yang mencoba untuk memberontak dengan cara melawan namun, apa daya sapi ini kalah karena kelelahan melawan oknum jagal dan tidak bisa berbuat apa-apa. Penyiksaan ini harus diterimanya, air yang diberikan oknum jagal harus ditelan secara paksa oleh sapi kurang lebih 15 liter air. Bisa di bayangkan apa yang terjadi dengan sapi tersebut? Penyiksaan yang tidak berperasaan oleh oknum jagal yang tidak mempunyai hati ini membuat sapi lemas. Tak heran banyak sapi yang mabuk hingga mati karena terlalu banyak minum air.
Sapi yang telah di gelonggong tersebut tidak langsung di sembelih namun di istirahatkan terlebih dahulu agar air-air tersebut menyerap kedalam otot sapi sehingga akan menambah berat badan sapi kurang lebih 3 kg. Kemudian setelah malam tiba sapi-sapi yang telah disiksa tersebut di sembelih, layaknya daging sapi segar semua kulit dipisahkan namun ketika diangkat sapi gelonggongan tersebut akan banyak mengeluarkan air. Lalu bagaimana dengan sapi yang telah mati karena mabuk akibat tidak kuat dengan sikasaan para oknum jagal yang memaksanya untuk minum air? Atau pun sapi gila yang mati karena mabuk perjalanan tidak kuat dengan jarak yang di tempuh akibat terik panasnya matahari saat perjalanan ke pusat penyembelihan tidak bertanggung jawab ini? Sapi bangkai ini tetap dijual oleh para oknum jagal yang tidak bertanggung jawab dengan trik mencapur daging bangkai ini dengan darah daging sapi segar.
Perbuatan oknum jaggal yang sangat tidak berprikemanusian bukan ? Untuk mengelabui para konsumen daging berkualitas bangkai ini di jaul dengan harga daging sapi segar pada umumnya yaitu sekitar Rp. 70.000,- sampai dgn Rp. 75.000/ Kg. Kemudian sapi yang terlebih dahulu mati ini sebelum proses penyembelihan bisa dijual kepada penadah dengan harga Rp. 3000.000,- dari harga sapi yang sehat Rp. 8000.000,-. Perbuatan kecurangan yang sangat merugikan dan membahayakan para konsumen daging sapi selain dari konsumen tertipu dengan kecurangan timbangan daging karena sapi gelonggongan 30%-40% adalah mengandung air, yang lebih membahayakan adalah dalam daging sapi gelonggongan lebih yang banyak mengandung air  mempercepat perkembangbiakan Mikroba. Dalam sebuah penelitian ditemukan dalam setiap 1 Kg daging sapi gelonggongan ditemukan kandungan mikroba sebanyak  203juta sel mikroba sedangkan pada daging segar kurang lebih hanya sekitar 10rbu mikroba. Pada daging yang segar yang mengandung kandungan air relatif kecil, perkembangan mikroba ini relatif kecil sehingga aman untuk dikonsumsi. Selain itu dalam daging sapi gelonggongan tersebut ditemukan Salmunola. Salmunola merupakan bakteri yang dapat menyebabkan pengkonsumsi menderita penyakit types, diare dan berakibat fatal pada bayi, balita, ibu hamil dan lanjut usia karena sistem kekebalan mereka sangat rentan. Bisa dibayangkan betapa bahayanya Daging sapi gelonggongan tersebut.
Pemerintah sudah menindak lanjuti permasalahan sapi gelonggongan ini karena sangat marak, dengan cara sering mengadakan rajia terhadap pasar-pasar dan pengawasan –pengawasan oleh pihak yang berwenang. Namun, kesigapan kita sebagai konsumen daging sapi lebih utama dengan kita lebih berhati-hati dan dengan lebih cermat pastinya akan lebih aman dalam menghindari kita dari bahaya sapi gelonggongan. Apalagi bagi umat islam sapi gelonggongan haram untuk dikonsumsi karena sapi disiksa terlebih dahulu sebelum disembelih namun, bila umat islam ini tidak tahu bahwa yang dikonsumsi adalah sapi gelonggongan tidak apa-apa. Berikut adalah tips-tips dalam memilih daging sapi gelonggongan yang memang sangat sulit dibedakan apa lagi setelah daging tersebut diolah dan dihidangkan dengan bumbu dan rempah-rempah.
Tips-tips....
1.     Daging sapi gelonggongan umumnya dijual dengan harga yang sama dengan daging segar pada umumnya. Namun, daging sapi  gelonggongan umunya tidak digantung oleh penjual karena apa bila digantung daging ini akan meneteskan banyak air, para penjual umumnya menaruh daging sapi gelonggongan di atas meja.
2.    Daging sapi segar berwarna merah sedangkan daging sapi gelonggongan berwarna hijau.
3.    Daging sapi segar bertekstur padat sedangkan sapi gelonggongan bertekstur lembek.
4.    Daging sapi segar berbau amis daging sedangkan, daging sapi gelonggongan berbau busuk, daging sapi gelonggongan akan dikerubuti lalat dan di tekan banyak mengeluarkan banyak air.

Penulis berharap artikel ini bermanfaat bagi para pembaca, dan menjadikan para pembaca menjadi konsumen daging sapi yang cerdas. Jadi berhati-hatilah kita sebagai konsumen harus lebih cermat dan teliti agar terhindar dari daging sapi berkualitas bangkai. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat. Artikel ini bersumber dan terinspirasi dari Reportasi Investigasi sore tgl 29 Oktober 2011. Tayang pkl 17-00 wib.

Wednesday, October 19, 2011

Happiness: MAKALAH PERBANKAN SYARIAH

Happiness: MAKALAH PERBANKAN SYARIAH: BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Menabung merupakan aktifitas yang dilakukan oleh manusia   ...

Sunday, October 2, 2011

Pppengertian penalaran

Pengertian Penalaran

Penalaran merupaka proses berfikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk suatu proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak pernah diketahhui.Proses inilah yang disebut menalar.

Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi.Untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dapat digunakan dua jenis penalaran yaitu Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif.

Penalaran Deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum,yang kebenarannya telah diketahu dan diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan yang baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali pembentukan teori, hipotesis, definisi oprasional, instrumen dan oprasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala atau peristiwa.

Penalaran Induktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan yang baru yang bersifa umum. dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memiliki konsep secara canggih tetapi cukup dengan mengamati lapangan dan dari pengamatan lapanngan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukan merupakan prasyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendeskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.

Hakikat Penalaran ,penalaran merupakan suatu kegiatan berfikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenarannya. Penalaran merapakan proses berfikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.
Ciri-ciri penalaran yaitu :
a. adanya suatu pola berfikir yang secara luas dapat disebut logika (penalaran merupakan suatu proses berfikir logis).
b. Sifat analitik dari proses berfikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berfikir berdasarkan langkah-langkah tertentu.
http://nona-pebrina.blogspot.com/2010/03/pengertian-penalaran.html

PPenalaran

Pengertian Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Ada dua metode dalam menalar, yaitu deduktif dan induktif.
Penalaran Deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebihdahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Penarikan secara langsung ditarik dari 1 premis. Penarikan secara tidak langsung ditarik dari 2 premis. Premis pertama yang bersifat umum sedangkan premis kedua bersifat khusus. Jenis penalaran deduktif yang menarik kesimpulan secara tidak langsung yaitu:
1) Silogisme kategorial
2) Silogisme hipotesis
3) Silogisme alternatif
4) Entimen

Contoh penalaran deduktif:
Semua manusia di muka bumi ini akan meninggal. {Premis mayor}
Bambang adalah seorang manusia. {Premis minor}
Bambang akan meninggal dunia. {Konklusi}

http://dhiwie.blogspot.com/2010/06/pengertian-penalaran.html