A. Klasifikasi
Akuntansi Internasional
Klasifikasi akuntansi
internasional dapat dilakukan dalam dua cara,yaitu:
a) Dengan pertimbangan
Klasifikasi dengan pertimbangan
bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
b) Secara empiris
Klasifikasi secara empiris menggunakan
metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh
dunia.
Ada 4 (empat) pendekatan terhadap
perkembangan akuntansi:
- Berdasarkan pendekatan makro ekonomi,praktek akuntansi didapat dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makro ekonomi nasional.
- Berdasarkan pendekatan mikro ekonomi,akuntansi bekembang dari prinsip-prinsip mikro ekonomi. Tujuannya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup.
- Berdasarkan pendekatan independent, akuntansi berasal dari praktek bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dan pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan.
Berdasarkan pendekatan yang seragam,
akuntansi distandariasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi
oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan
penyajian akan memudahkan perancang pemerintah, otoritas pajak, dan bahkan
manajer untuk menggunakan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis
bisnis.
Klasifikasi yang
didasarkan pada penyajian wajar versus kepatuhan hukum menimbulkan pengaruh
yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti
1. Depresiasi, di
mana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa
manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan
pajak (kepatuhan hukum)
2. Sewa guna usaha
yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap diperlakukan seperti itu
(penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa
(kepatuhan hukum),
3. Pension dengan
biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau
dibebankan menurut dasar dibayar pada saat berhenti kerja (kepatuhan hukum).
B. Perkembangan
Akuntansi Internasional
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional.
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional.
Akuntansi harus
berkembang agar mampu memberikan informasi yang
diperlukan dalam
pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan
lingkungan bisnis.
Ada 8 (delapan) factor yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi internasional:
1.Sumber pendanaan
2. Sistem Hukum
3. Perpajakan
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
5. Inflasi
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
7. Tingkat Pendidikan
8. Budaya
1.Sumber pendanaan
2. Sistem Hukum
3. Perpajakan
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
5. Inflasi
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
7. Tingkat Pendidikan
8. Budaya
sumber
http://nevinurwardhani.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment