Friday, October 22, 2010

Istana ku panti sosial



Panti sosial merupakan suatu tempat yang tidak asing lagi di telinga kita. Panti sosial bisa dikatakan sebagai tempat pelarian para manula ataupun manula yang memang sengaja di tempatkan di tempat ini. Manula orang biasa menyebutnya yakni manusia usia lanjut. Usia di mana seseorang sangat rentan dan sangat membutuhkan kasih sayang. Panti sosial adaalh Suatu tempat yang nyaman bagi sebagian orang tapi tidak menutup kemungkinan sebagai tempat yang membosankan. Panti sosial di huni oleh para manula yang benar – benar tidak mempunyai keluarga namun para manula yang mempunyai anggota keluarga yang lengkap dan bergelimang harta pun kebanyakan ikut berada di sini. Banyak para anak yang menitipkan orang tua mereka di sini karena mereka sering beranggapan mereka sangat sibuk, kerepotan sehingga menempatkan mereka di panti sosial merupakan  hal yang tepat bagi para anak yang bergelimang harta dan meninggalkan kewajiban untuk merawat orang tuanya pada saat usia lanjut. Padahal seharusnya mereka sadar pada saat mereka masih belum bisa apa – apa yang memenuhi semua kebutuhan mereka adalah para orang tua yang mereka titipkan di panti sosial itu.Entah apa yang ada di benak mereka padahal merawat orang tua pada saat mereka sudah berusia lanjut adalah kewajiban.
            Banyak orang tua yang berada di panti sosial ini meresa kesepian, kurang kasih sayang, menambah parah penyakit yang mereka sedang rasakan. Sebenarnya apa yang para anak – anak fikirkan menitipkan para manula di panti sosial tidak kah tau yang mereka inginkan adalah berkumpul dengan cucu – cucunya. Namun dengan kesabaran mereka tetap saja menuruti permintaan anak – anaknya. Mereka menanti anak – anaknya di panti sosial berdoa agar mereka lekas menjemputnya di istannya.  Di tempat yang mereka sebut istana ini, mereka menghabiskan waktu berbagi keluh kesah tanpa perhatian dari anak – anaknya. Tubuh yang mulai lemas, suara yang terbata – bata, kekuatan yang seadanya dan keriput yang terlihat hanya para suster lah yang merawat. Tapi, anak – anak mereka semua masih saja mengharapakan surga padahal mereka sadar mereka pun tidak ada waktu untuk merawatnya. ayah adalah seseorang yang harus mereka sayangi jangan hanya pekerjaan saja yang mereka cintai, bos bos yang mereka takuti dan patuhi tetapi, laknat Tuhan mereka lupakan dan tinggalkan.Padahal pada dasarnya  harta  tidak akan membantu mereka di akhirat kelak dan surga tidak akan di berikan meskipun tempatnya yang dekat yakni di bawah kaki ibu.

No comments:

Post a Comment