News
Bekantan Punah
14 Tahun lagi
Populasi Bekantan di Teluk Balikpapan diprediksi bakal punah 14 tahun lagi. Menurut ilmuwan dari Universitas South Bohemia, faktor utama penyebab hilangnya habitat bekantan adalah pengembangan perkebunan kelapa sawit, industri pesisir dan kompleks perumahan besar disepanjang pantai dan sungai. Padahal, keberadaan bekantan di teluk Balikpapan penting banget, lho. Kawasan itu merupakan salah satu tempat populasi bekantan terbesar di dunia. Sampai saat ini, belum ada bukti nyata yang dilakukan pemprov Kaltim untuk menanggulangi kepunahan satwa langka ini. Perambahan di sekeliling jalan ke Teluk Waru yang melalui perbatasan selatan Hutan Lindung Sungai Wain terus saja terjadi dan tidak bisa dihentikan. Kasihan nasib Bekantan!
Jalan Amblas
Pertengahan September, Jakarta dihebohkan dengan peristiwa amblasnya jalan RE. Martadinata sedalam 7 meter dengan lebar 100 meter. Peristiwa yang diakibatkan oleh abrasi (proses Pengikisan oleh tenaga gelombang dan arus laut yang bersifat merusak) ini ternyata juga bisa terjadi di beberapa daerah di Jakarta. Tepatnya di daerah Tanah Abang, Budi Kemuliaan, dan Petojo. Sebenarnya, kita jugalah yang menyebabkan bencana ini terjadi. Subur Budi Santoso, pengamat dan peneliti Lingkungan Universitas Indonesia, mengatakan, tindakan masyarakat yang melakukan penyedotan air tanah secara berlebihan menyebabkan rembesan air laut datang dan mengikis struktur bawah jalanan. Selain itu, pengukuran pantai seenaknya juga menambah buruk keadaan. Ck ... kapan, nih, kita mulai belajar untuk lebih mencintai lingkungan ?
Sumber Kawanku edisi 06-20 Oktober 2010
No comments:
Post a Comment